Wednesday 27 February 2019

Materi Kelas VI Subtema 2: Bumiku dan Musimnya

Bulan adalah benda langit yang mudah dilihat. Meskipun tampak putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap. Permukaan Bulan sedikit lebih cerah daripada aspal cair. Sejak zaman kuno, posisi Bulan yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi. Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan. Jarak orbit Bulan dari Bumi sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi. Jarak ini menyebabkan ukuran Bulan di langit tampak sama besar dengan Matahari. Ukuran yang tampak sama tersebut memungkinkan Bulan menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana Matahari total. 

Materi Pelajaran Kelas V Subtema 3 Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan

Di suatu sore, Ibu sedang menyiapkan makan malam di dapur, dan Lani baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya.  Lani menghampiri ibunya di dapur untuk memberikan bantuan. Lani : “Wah…  Aroma masakannya wangi sekali, Bu! Ibu sedang memasak apa?” Ibu :  “Nanti kamu juga tahu.  Ini masakan baru Ibu.  Kemarin Ibu menonton acara memasak di televisi.  Ibu sedang mencoba salah satu resep yang diajarkan di acara tersebut.  Kamu pasti suka!” Lani : “Wah, aku jadi penasaran!  Hebat juga Ibu bisa belajar memasak dari televisi!  Berarti aku juga bisa, ya!” Ibu : “Televisi itu merupakan salah satu media elektronik yang paling banyak ditonton masyarakat kita, kan?  Ada banyak informasi yang bisa diperoleh dari televisi, termasuk informasi tentang memasak ini.  Selain televisi, sekarang ada internet yang menyediakan berbagai informasi 
Yuk, bantu Ibu memasak. Tolong ambilkan spatula kayu itu untuk mengaduk sayuran yang sudah Ibu masukkan ke dalam masakan Ibu tadi, ya Lani.” Lani : “Baik, Bu. Ngomong-ngomong, mengapa tidak memakai sendok sayur yang biasa kita pakai untuk mengambil sayur dari panci untuk mengaduk, Bu?” Ibu : “Tahukah kamu sendok sayur yang biasa kita pakai itu terbuat dari bahan apa? Coba bandingkan dengan spatula kayu itu. Apakah keduanya terbuat dari bahan yang sama?” Lani : “Sendok sayur itu terbuat dari logam dan spatula itu dari kayu.  Lalu?” Ibu : “Manakah yang menurut Lani akan mudah panas bila bersentuhan dengan kuah sayur yang mendidih di dalam panci itu?  Sendok sayur dari logam itu atau spatula kayu?” Lani : “Ah, saya tahu, Bu!  Tentu saja sendok sayur logam akan lebih mudah panas!  Saya tahu mengapa!  Saat sendok logam ini mengenai kuah panas, panas dari kuah itu akan dialirkan melalui sendok logam itu, sehingga ia ikut panas.  Itu konduksi, kan!” Ibu : “Ah, kamu mengamati dengan baik, Lani!  Jadi, mana yang akan kamu pakai untuk mengaduk sayur itu?  Spatula kayu atau sendok sayur logam?” Lani : “Ah, Ibu!  Tentu saja spatula kayu akan saya pakai agar tanganku tidak kepanasan!  Terima kasih sudah mengingatkanku, Ibu!” Ibu : “Sama-sama, Nak.”

Lani memilih benda yang terbuat dari bahan kayu untuk mengaduk kuah panas, karena ia tidak ingin tangannya kepanasan. Di sekitar kita, terdapat banyak bahan  yang dapat menghantarkan panas dengan baik dan ada juga yang tidak menghantarkan panas dengan baik. Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama! Salah satu sumber bacaan berikut ini berasal dari buku elektronik, 
Masih ingatkah kamu mengenai perpindahan panas atau kalor dengan cara konduksi? Perpindahan panas dengan cara ini, memerlukan zat perantara yang membantunya mengalirkan panas dari sumber panas ke benda yang lain. Ingatlah bahwa panas mengalir dari tempat yang panas menuju tempat yang lebih dingin. Ada perantara panas yang dapat menghantarkan panas dengan baik, ada yang tidak. 

Materi Pelajaran Kelas IV Subtema 1: Perjuangan Para Pahlawan

Raja Purnawarman

Panji Segala Raja 
kebudayaanindonesia.net Raja Purnawarman mulai memerintah Kerajaan Tarumanegara pada tahun 395 M. Pada masa pemerintahannya, ia selalu berjuang untuk rakyatnya. Ia membangun saluran air dan memberantas perompak.
Bagaimanakah perjuangan para tokoh di masa Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam? Bagaimanakah sikap kepahlawanan yang mereka miliki?


Setelah membaca teks tersebut, jawab pertanyaan berikut! 

1. Tuliskan perjuangan yang dilakukan oleh Raja Purnawarman!
2. Tuliskan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Raja Purnawarman!

Raja Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Ia memperbaiki aliran Sungai Gangga di daerah Cirebon. Dua tahun kemudian, ia juga memperbaiki dan memperindah alur Sungai Cupu sehingga air bisa mengalir ke seluruh kerajaan. Para petani senang karena ladang mereka mendapat air dari aliran sungai sehingga menjadi subur. Ladang para petani  tidak kekeringan pada musim kemarau.    Raja Purnawarman juga berani memimpin Angkatan Laut Kerajaan Tarumanegara untuk memerangi bajak laut yang merajalela di perairan Barat dan Utara kerajaan.  Setelah Raja Purnawarman berhasil membasmi semua perompak, keadaan menjadi aman. Rakyat di Kerajaan Tarumanegara kemudian hidup aman dan sejahtera. Sebagai wujud kecintaan rakyat Kerajaan Tarumanegara kepada Raja Purnawarman, telapak kakinya diabadikan dalam bentuk prasasti yang dikenal sebagai Prasasti Ciaruteun. 

Materi Pelajaran kelas III Subtema 1 Sumber Energi

Saat mengikuti kegiatan jasmani tiba-tiba tubuh Siti lemas dan hampir jatuh. Wajahnya nampak pucat. Pak guru segera membawa Siti ke ruang Unit Kesehatan Sekolah atau UKS. Sambil berjalan ke UKS Pak Guru menanyakan apakah Siti sudah sarapan. Ternyata Siti belum sarapan. Itulah sebabnya tubuh Siti menjadi lemas tidak bertenaga. Sesampainya di ruang UKS, Siti disuruh berbaring. Sementara Pak Guru membuatkan teh manis. Kemudian, Pak Guru menyuruh Siti minum teh manis tersebut. Pak Guru menjelaskan kepada Siti bahwa tubuh kita butuh energi. 

Subtema 1 Hewan di Sekitarku


Dengarkan teks berikut yang akan dibacakan oleh gurumu!

Lani dan Siti, sedang bermain di kebun belakang rumah Lani. Di kebun belakang rumah Lani tumbuh berbagai tanaman bunga. Bunga-bunga bermekaran. Tampak kupu-kupu terbang ke sana kemari. Tidak jauh dari taman bunga, terdapat kandang ayam. Lani dan keluarganya memelihara ayam. Di dekat kandang ayam, terdapat satu kandang kelinci. Lani juga memelihara kelinci.

Lingkarilah huruf kapital yang digunakan pada teks di atas!


Cocokkan jawabanmu dengan jawaban teman di sebelahmu! Diskusikan pertanyaan berikut dengan teman di sebelahmu! Di bagian manakah huruf kapital digunakan pada teks tersebut? Jawab: Huruf kapital digunakan pada ___________________



FOTO KENANGAN DI WORKSHOP SAGUSAKU SERDANG BEDAGAI

WORKSHOP LIVE SAGUSAKU SERDANG BEDAGAI



Pengunjung dan Pembaca Setia BLOG IGI yang hebat,
Hari Sabtu ini, 24 Nopember 2018 merupakan hari yang bersejarah bagi rekan-rekan guru yang hebat di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Karena untuk yang ke-3 kali nya SAGUSAKU hadir di Sumatera Utara menurut pendapat penulis.

FOTO KENANGAN WORKSHOP SAGUSAMPE LIVE DELI SERDANG



Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Deli Serdang menyelenggarakan Workshop Satu Guru Satu Media Penyimpanan, minggu 16 Desember 2018 bertempat di Aula SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

SAGUSABLOG LIVE DELI SERDANG

Workshop SAGUSABLOG LIVE DS yang dilaksanakan IGI Kabupaten Deli Serdang di Aula SMA Negeri 2 Lubuk Pakam berlangsung dengan sukses dan lancar.
Acara dibuka secara resmi oleh Ibu Dr. Dra. Hj. Miska Gewasari, MM (Plt. Kadis Pendididikan Kabupaten Deli Serdang) yang diikuti 130 guru pembelajar hebat dari Deli Serdang, Medan, Langkat, Karo, Dairi, Serdang Bedagai dan Tebing Tingi.

Tuesday 26 February 2019

Materi Pelajaran 1 Subtema 1 Pengalaman Masa Kecil

Ingatkah kamu saat masih kecil? Saat kamu menjadi siswa taman kanak-kanak. Bermain bersama teman. Ke sekolah diantar ibu atau ayah. Belajar bersama teman dibimbing bu guru. Tertawa saat digoda kakek dan nenek. Masa kecil sangat menyenangkan. Kasih sayang ayah, ibu, kakek, dan nenek sangat besar. Kita pun harus menyayangi dan menghormati mereka. Mari belajar sambil mengingat pengalaman masa kecil.
 Udin mengenang pengalamannya bersama teman. Saat itu mereka berkumpul di rumah Dayu. Mereka mendengarkan lagu sambil bergerak. Jika ketukan lagu lambat, mereka bergerak lambat. Jika ketukan lagu cepat, mereka bergerak cepat. Mereka bergerak bergantian dan saling memuji. Lagu pertama adalah “Bunda Piara”. Ayo kita nyanyikan bersama.

Bunda Piara 
Ciptaan: Pak Dal (Daljono) 
Bila kuingat lelah ayah bunda Bunda piara piara akan daku Sehingga aku besarlah Waktuku kecil hidupku Amatlah senang Senang dipangku dipangku dipeluknya Serta dicium dicium dimanjakan Namanya kesayangan .

Udin bergerak mengikuti irama. Udin bergerak lambat dan cepat. Teman-teman Udin bertepuk tangan. Mereka bersorak memuji Udin. “Bagus, Udin” “Hebat, Udin” Mereka bergembira bersama. 

Kerajinan tangan dari bahan tali kur

Tas tali kur ternyata memiliki lumayan kuat dan awet. Jadi, kamu tidak perlu untuk khawatir apabila hendak membawa barang yang lumayan berat dengan tas tali kur ini. Kelebihannya selian kuat, tas tali kur juga motif dan warnanya beranekaragam. Makannya akhir-akhir ini banyak orang yang memburu tas tali kur untuk dijadikan koleksi tas.


Kerajinan tangan dari bahan tali kur

Untuk pemesanan bisa hubungi saya di
No. Hp: 082267828393

CARA MENULIS ARTIKEL DI BLOG IGI

Cara Menulis Artikel di Blog IGI
Dalam menulis sebuah artikel hendaknya kita mengambil topik atau tema yang sesuai dengan latar belakang profesi atau pekerjaan, keahlian,  pendidikan, atau bidang kajian kita selama ini. Mengapa demikian? Artikel merupakan ulasan dari gagasan sendiri yang merupakan hasil dari pemikiran yang mendalam tentang sesuatu masalah dengan dilatarbelakangi oleh profesi atau pekerjaan, keahlian, latar belakanag pendidikan, atau pengetahuan kita sendiri. Kemampuan menngolah dan menganalisis terhadap suatu masalah yang berdasarkan profesi atau pekerjaan kita sendiri tentunya akan lebih mendalam dibandingkan dengan permasalahan yang bukan profesi atau pekerjaan kita. 

Sunday 24 February 2019

Pengertian Puisi, Unsur-Unsur, Struktur, dan Jenis-Jenis Puisi

Pengertian Puisi Adalah

puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.
Ada juga yang menyebutkan pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang isinya mengandung ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya disertai dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya bahasa yang dipadatkan.
Beberapa ahli modern mendefinisikan puisi sebagai perwujudan imajinasi, curahan hati, dari seorang penyair yang mengajak orang lain ke ‘dunianya’. Meskipun bentuknya singkat dan padat, umumnya orang lain kesulitan untuk menjelaskan makna puisi yang disampaikan dari setiap baitnya.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti puisi maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. H. B. Jassin

Menurut H. B. Jassin, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.

2. Herman Waluyo

Menurut Herman Waluyo, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.

3. Sumardi

Menurut Sumardi, pengertian puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna kiasan (imajinatif).

4. Theodore Watts-Dunton

Menurut Theodore Watts-Dunton, pengertian puisi adalah suatu ekpresi yang kongkret dan bersifat artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.

5. James Reevas

Menurut James Reevas, pengertian puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.

6. Panuti Sudjiman

Menurut Panuti Sudjiman, pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang bahasanya terikat oleh suatu irama, matra, rima, dalam penyusunan larik dan baitnya.

Unsur-Unsur Puisi

Suatu puisi dibentuk oleh struktu batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:

A. Struktur Batin

Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi,  yang terdiri dari beberapa hal, seperti;

1. Tema/ Makna (sense)

Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.

2. Rasa (feeling)

Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.

3. Nada (tone)

Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte, menggurui, memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.

4. Tujuan (intention)

Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.

B. Struktur Fisik

Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini;

1. Perwajahan Puisi (tipografi)

Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.

2. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.

3. Imaji

Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair (pendengaran, penglihatan, dan perasaan) sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.

4. Kata Konkret

Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas (metafora, ironi, repetisi, pleonasme, dan lain-lain).

6. Rima/ Irama

Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu:
  • Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.
  • Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
  • Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

Jenis-Jenis Puisi

Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya. Mengacu pada pengertian puisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis puisi tersebut:

A. Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan seperti; jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi
Beberapa yang termasuk dalam puisi lama diantaranya adalah;
  1. Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.
  2. Pantun, yaitu bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.
  3. Karmina, yaitu pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
  4. Seloka, yaitu pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  5. Gurindam, yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama.
  6. Syair, yaitu puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.
  7. Talibun, yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc.

B. Puisi Baru

Puisi baru adalah jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya adalah;
  1. Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog.
  2. Himne (gita puja), yaitu sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.
  3. Ode, yaitu puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius.
  4. Epigram, yaitu puisi yang berisi tentang tuntunan/ ajaran hidup.
  5. Romansa, yaitu jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  6. Elegi, yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
  7. Satire, yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisi sindiran atau kritik dan disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
  8. Distikon, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai).
  9. Terzina, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).
  10. Kuatren, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris (puisi empat seuntai).
  11. Kuint, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris (puisi lima seuntai).
  12. Sekstet, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris (puisi enam seuntai).
  13. Septima, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris (tujuh seuntai).
  14. Oktaf/Stanza, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris (puisi delapan seuntai).
  15. Soneta, yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, dimana 2 bait pertama masing-masing 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing tiga baris.

C. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Jenis puisi ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa, dan hal-hal lainnya yang umumnya terdapat pada puisi lama dan baru.
Beberapa yang termasuk dalam puisi kontemporer diantaranya adalah;
  1. Puisi mantra, puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.
  2. Puisi mbeling, puisi yang sudah tidak mengikuti aturan dan ketentuan umum dalam puisi.
  3. Puisi konkret, puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lain) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Saturday 23 February 2019

soal online

Apa itu IGI??

IGI (IKATAN GURU INDONESIA)

Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisasi profesi guru yang didirikan berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. IGI terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM melalui SK Depkumham Nomor: AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tanggal 26 November 2009.

Featured post

Workshop Pembuatan Video Pembelajaran

Ikatan Guru Indonesia (IGI) Workshop ini diprakarsai oleh IGI Kab. Serdang Bedagai. Peserta workshop boleh dari daerah mana saja &q...